Kamis, 27 Oktober 2016

Samsung Bantah Bakal Paksa Matikan Galaxy Note 7



Samsung Bantah Bakal Paksa Matikan Galaxy Note 7


KOMPAS.comSamsung membantah kabar yang beredar bahwa bahwa perusahan berniat mematikan secara remote atau mematikan paksa semua Galaxy Note 7 yang diduga memiliki cacat produksi di bagian baterai. Seperti diketahui, peluncuran Galaxy Note 7, smartphone terbaru Samsung  memang sedang bermasalah. Dilaporkan, lebih dari 35 smartphone tersebut diketahui terbakar sendiri. Perusahaan asal Korea Selatan itu pun tidak mau mengambil risiko dan terpaksa melakukan penarikan (recall) seluruh unit Galaxy Note 7 yang sudah dikirim maupun terjual. ). Dalam proses recall tersebut, dipastikan masih ada pembeli yang belum melakukan penukaran perangkat.  Nah, untuk mencegah ada produk lain yang meledak, Samsung dikabarkan akan mematikan secara paksa semua Galaxy Note 7 setelah tanggal 30 September 2016 mendatang. Informasi itu sendiri muncul dari berbagai sumber. Namun, sebagaimana dilansir KompasTekno dari Android Central, Selasa (13/9/2016), kabar tersebut sudah dibantah sendiri oleh pihak Samsung. Saat dikonfirmasi, Samsung dengan tegas menyatakan tidak akan mematikan Galaxy Note 7 baik sebelum atau setelah 30 September 2016. Perusahaan akan tetap berkomitmen terhadap rencana awal, yakni proses recall ini.  Lebih lanjut, Samsung menyatakan bahwa pernyataan atau informasi akan ditampilkan dalam situs resmi perusahaan. Sebelumnya, sejumlah orang melaporkan bahwa Samsung Galaxy Note 7 milik mereka terbakar atau meledak saat sedang di-charge. Peristiwa terbakar dan ledakan tersebut juga kerap berdampak kerugian lain. Misalnya ledakan ponsel membuat sebuah mobil jeep hangus dilalap api.). Selain itu, sejumlah maskapai pun melarang penumpangnya mengaktifkan atau mengisi daya ponsel Samsung Galaxy Note 7 di dalam penerbangan. Maskapai yang melarang itu antara lain  Garuda Indonesia, Air Asia, dan Singapore Airlines.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar